Tuesday, December 18, 2012


“PEMUDA INDONESIA”

Berbicara mengenai pemuda, serasa tak henti-hentinya akan menjadi topik hangat berkelanjutan dan tiada henti-hentinya untuk terus di dongkrak dan dipertanyakan. Mengapa demikian.? Ya, jelas jawabannya karena pemuda adalah tonggak masa depan bangsa yang akan terus bercipta dan berkarya. Pemuda adalah senjata ampuh yang dimiliki oleh setiap bangsa, dan tanpa pemuda sebuah bangsa dan negara tidak akan menjadi apa-apa. Sejarah mengatakan tanpa pemuda negeri ini tidak akan menikmati kemerdekaan dan akan terus berada dalam ketidak adilan.
Hal tersebut diatas relevan dengan peranan pemuda Indonesia dalam kebangkitan nasional lebih dari  100 tahun silam. Kita ambil saja contoh dari lahirnya “Sumpah Pemuda” yang menjadi cikal bakal bangsa Indonesia, lahirnya kemerdekaan Republik Indonesia, dan tumbangnya orde baru yang melahirkan orde reformasi, semua hal tersebut lahir dari kemampuan pemuda Indonesia yang mampu berpikir keras dan mampu melakukan perubahan tanpa harus menengok siapa yang memimpin jika kebenaran itu nyata maka hanya melakukannya dengan keyakinan yang akhirnya memberikan dampak positif yang masih dan akan terus dikenang sampai saat ini. Peranan pemuda telah dikatakan adalah sebagai tonggak kemerdekaan, dan tanpa pemuda tidak akan ada kemerdekaan serta keadilan. Begitu hebatnya pengertian dari seorang pemuda yang memang menyandang gelar “Pemuda”, karena jika seseorang belum mampu menjadi tonggak kehidupan bangsa maka ia bukanlah seorang pemuda.
Mengamati keadaan sekarang, dimana berbagai macam perubahan terjadi dengan signifikan, yang memberi sedikit pencerahan bagi para pemuda untuk terus berfikir dan bertindak. Perubahan yang diawali dengan pesatnya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang tidak akan jauh oleh peningkatan kualitas dan kuantitas pemuda di muka bumi. Dan diantaranya tidak sedikit pula perubahan yang berawal dari pangkal pikiran pemuda Indonesia yang merealisasikannya dengan tindakan. Berdirinya berbagai organisasi dan komunitas, serta wadah pengabdian-pengabdian pada masyarakat, semua hal tersebut adalah pemuda yang menjadi dalangnya, buah pikiran pemuda yang peduli akan sesama terutama kehidupan bangsa dan negaranya.
Sebagai contoh putra bangsa yang telah banyak berkarya dan berprestasi adalah bapak enterpreneur bangsa yaitu Jusuf Kalla. Siapa yang tidak mengenal sosok dermawan dan penuh semangat ini, sosok yang lahir sebagai putera Sulawesi Selatan pada 15 Mei 1945 ini adalah sosok yang penuh inspiratif, yang tekun dan mampu menciptakan banyak perubahan. Begitu banyak prestasi gemilang yang ditorehnya yang dimulai dari bangku kuliah, dimana pada saat itu ia tidak hanya menyandang gelar sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi baik di dalam maupun di luar kampus akan tetapi prestasi di bidang usaha dan politik pun ia geluti ketika masih menuntut ilmu sebagai mahasiswa, usaha yang menjadi warisan dari keluarganya yang mampu ia kebangkan sehingga menjadi holding dan memilki beberapa anak perusahan, serta ia pun mampu membawa usahanya dalam kancah dunia internasional, dan juga ia bergelut dalam dunia politik sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan yang dinobatkan langsung atas prestasi-prestasi yang ia miliki pada saat itu, dan hal itu telah menggoreskan tinta emas dalam sejarah kepemudaannya pada saat itu. Akan tetapi dengan berbagai kesibukannya ia tidak pernah absen untuk urusan perkuliahannya, hingga akhirnya ia mampu menyelsaikan strata 1 dalam bidang ekonomi Universitas Hasanudin, yang kemudian ia lanjutkan proses pencarian ilmunya hingga membawanya menjelajahi negara yang terkenal dengan menara Eiffelnya.
Begitu luas keinginan dan cita-citanya hingga segala yang tidak mungkin akan menjadi mungkin dan yang kecil akan menjadi hal yang besar. Seperti itulah pemuda, yang tidak pernah puas dengan rasa keingintahuan serta semangatnya yang menggebu-gebu yang akan membawanya sebagai pemula dari semua perubahan yang ada. Jika saat ini dipertanyakan masih adakah pemuda Indonesia yang seperti itu.? Maka jawabannya adalah ya, mereka adalah pemuda yang selalu berfikir luas dan aktif dalam menanggapi masalah yang kemudian akan direalisasikan dengan tindakan. Akan tetapi hal tersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya fasilitas. Fasilitas yang dimaksud adalah wadah dimana dapat berupa ojek maupun sebagai subyek bagi para pemuda mengembanggkan kreativitas dan intelektualnya dalam merealisasikan apa yang ada dalam pikiran hingga menjadi sebuah tindakan nyata.
Kemajuan teknologi di berbagai bidang telah membantu para pemuda dalam mendongkrak kemampuan dan kreativitasnya dalam menemukan dan menciptakan hal-hal baru yang sangat membantu. Akan tetapi meskipun fasilitas merupakan faktor penting dalam kebangkitan dan kemajuan bangsa serta juga sebagai faktor untuk mendukung kinerja dan indikator keberhasilan, namun tidak menutup kemungkinan dengan keadaan yang serba terbatas sekalipun para pemuda saat sekarang masih mampu menorehkan tinta emas bagi kelangsungan hidup bangsa, anggap saja sebuah organisasi yang peduli akan anak bangsa yang dengan gigihnya mampu menjangkau bahkan daerah-daerah terpencil yang memang sangat membutuhkan kesadaran dari pemuda untuk memeratakan pendidikan meskipun dengan cara yang sangat sederhana sekalipun.
Hal-hal demikianlah yang akan membantu kebangkitan dan persatuan bangsa untuk mecapai hasil nyata yang gemilang meskipun dengan keadaan dan kondisi yang tidak mungkin dalam akal, namun akan mungkin dalam tindakan. Oleh karena itu sudah seharusnya oleh para petinggi negara untuk mendukung dan terus menjaga semangat juang anak bangsa sehingga negara ini tidak lumpuh dan mati akhirnya.